Jual obat aborsi murah bergaransi Program
Keluarga Berencana (KB) di Perusahaan sempat berjaya di tahun 80-an
hingga akhir tahun 90-an. Sayangnya, semenjak zaman reformasi program
yang sangat signifikan menarik peserta KB ini sempat 'melempem' dan tak
terdengar lagi. Apa sih penyebabnya apa karena sudah banyak obat aborsi aman ?
"Beberapa tahun ini perkembangan program KB di perusahaan semakin menurun dan hampir tidak terdengar lagi," ujar Plt Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Drs. Subagyo, MA, dalam acara Workshop Rencana Aksi Nasional KB Perusahaan, Denpasar, Bali, ditulis Jumat (9/11/2012).
Menurut Subagyo, ada berbagai hal yang sangat mempengaruhi pelaksanaan program KB di perusahaan, antara lain:
1. Melemahnya kegiatan advokasi, KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) dan promosi program KKB (kependudukan dan keluarga berencana) terhadap karyawan dan karyawati di lingkungan perusahaan. bisa lihat disini untuk gambar aborsi
2. Kompetensi tenaga provider yang masih kurang, terutama dalam memberikan konseling.
3. Belum sepenuhnya materi KIE tersedia di tempat pelayanan KB di perusahaan. Hal ini mengakibatkan pengetahuan dan sikap para karyawan yang masih ragu-ragu untuk ikut ber-KB.
4. Komitmen pimpinan perusahaan terhadap program KB yang semakin melemah baca selengkapnya
More about → Ini Yang Bikin Program KB Di Perusahaan `Melempem`
"Beberapa tahun ini perkembangan program KB di perusahaan semakin menurun dan hampir tidak terdengar lagi," ujar Plt Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Drs. Subagyo, MA, dalam acara Workshop Rencana Aksi Nasional KB Perusahaan, Denpasar, Bali, ditulis Jumat (9/11/2012).
Menurut Subagyo, ada berbagai hal yang sangat mempengaruhi pelaksanaan program KB di perusahaan, antara lain:
1. Melemahnya kegiatan advokasi, KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) dan promosi program KKB (kependudukan dan keluarga berencana) terhadap karyawan dan karyawati di lingkungan perusahaan. bisa lihat disini untuk gambar aborsi
2. Kompetensi tenaga provider yang masih kurang, terutama dalam memberikan konseling.
3. Belum sepenuhnya materi KIE tersedia di tempat pelayanan KB di perusahaan. Hal ini mengakibatkan pengetahuan dan sikap para karyawan yang masih ragu-ragu untuk ikut ber-KB.
4. Komitmen pimpinan perusahaan terhadap program KB yang semakin melemah baca selengkapnya